Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Bapak Senapan Serbu AK-47: Sejarah, Spesifikasi, dan Varian dari AK-47

image-gnews
Mikhail Kalashnikov saat memegang prototipe senapan AK-47 buatannya (kanan) dan patung dirinya yang menyerupai gaya Mikhail. AP Photo
Mikhail Kalashnikov saat memegang prototipe senapan AK-47 buatannya (kanan) dan patung dirinya yang menyerupai gaya Mikhail. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Moskow -Penggemar film perang pasti sedikit banyak tahu tentang AK-47. Ini adalah senjata serbu buatan Mikhail Timofeevich Kalashnikov, seorang jenderal tentara Rusia yang lahir pada 10 November 1919. Kemarin, Kalashnikov berulang tahun ke-103 tahun. Dia meninggal pada 2013 di usia ke-94.

Sejarah dan Spesifikasi Senapan Serbu yang Legendaris

Nama AK-47 merupakan singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Avtomat artinya otomatis, sedangkan Kalashnikova merupakan nama penciptanya. Angka 47 melambangkan tahun diperkenalkannya senjata ini.

Menurut Britannica, AK-47 merupakan jenis senjata bahu yang paling banyak digunakan di dunia. Ini adalah jenis senjata yang telah digunakan untuk membunuh lebih banyak orang daripada senjata api lainnya di dunia. Bahkan, senjata ini menelan korban lebih banyak daripada bom atom Hiroshima, menurut theconversation.com.

Berdasarkan laporan Reuters, tak hanya tentara, AK-47 juga digunakan gerakan revolusioner anti-Barat, pemimpin kiri di seluruh dunia, gangster, pengedar narkoba, mafia dan penjahat lainnya di dunia.

Rusia memang menganugerahi Kalashnikova penghargaan kehormatan negara tertinggi, medali bintang emas Pahlawan Rusia, saat ulang tahunnya yang ke-90. Namun baginya, kebanggaan atas penemuannya itu bercampur rasa sakit. Apalagi melihat senjata yang dibuatnya untuk kedamaian digunakan oleh penjahat dan tentara anak-anak.

Sejarah AK-47

Kalashnikova mulai mengerjakan desain senjata ini selepas Perang Dunia II pada 1945. Kemudian diperkenalkan dan dipresentasikan pada 1947 dalam kompetensi yang diikuti negara anggota Pakta Warsawa. Ada 16 konsep yang dipilih oleh Departemen Manajemen Persenjataan Kecil.

Dari jumlah tersebut, tersisih enam dan menjadi 10 desain terpilih. Hingga akhirnya hanya enam desainer yaitu Rukavishnikov, Kalashnikov, Baryshev, Korobov, Bulkin dan Dementiev yang desainnya terpilih untuk diproduksi dan dites.

Setelah desain direalisasi dan dites, senjata Bulkin menjadi yang terbaik. Tapi tak ada senjata yang dipilih karena tidak lolos spesifikasi. Keenam desainer senjata ini kemudian diminta merevisi desain awal. Setelah direvisi, tetap tak ada desain yang layak. Bahkan desain Kalashnikov menjadi yang terburuk. Komisioner kompetisi kemudian mencoba membantu para desainer dengan memberikan kritik dan saran. Hanya Kalashnikov yang merealisasikan saran tersebut. Tiga dari enam desainer tersisih. Desain Kalashnikov, Bulkin, dan Dementiev, lolos dengan rekomendasi revisi.

Baca juga : Senapan Serbu AK-47: Mengenang 103 Tahun Mikhail Kalashnikov, Pencipta AK-47

Setelah diperbarui, realisasi desain ketiga desainer terakhir ini akhirnya di tes pada 16 Desember 1947 hingga 11 Januari 1948. Dalam tes ini, senjata Kalashnikov yang diberi nama AK-47 menjadi yang terbaik secara keseluruhan dibandingkan dua senjata lainnya.

Senjata buatan Kalashnikov dipilih untuk diproduksi massal dan kemudian resmi digunakan Angkatan Bersenjata Uni Soviet pada 1949. Sejak saat itu, AK-47 secara luas digunakan pula oleh mayoritas negara anggota Pakta Warsawa selama Perang Dingin.

AK-47 telah banyak menjadi saksi perang-perang setelah Perang Dunia II...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

6 hari lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.